BERITABANJARMASIN.COM - Beberapa pedagang kaki lima (PKL) Siring Piere Tendean datang menyampaikan aspirasi ke Balai Kota Banjarmasin, Senin (7/10/2019). Mereka berharap mendapat tempat berjualan di Banjarmasin Street Food (BSF).
Menurut salah satu pedagang, Yeni, kedatangan mereka ingin berbicara langsung dengan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina untuk mendapatkan keringanan. Agar mereka bisa berjualan di area BSF. "Di sana memang sudah ada tempat khusus berjualan yaitu BSF, akan tetapi ada biayanya," ungkap Yeni.
Ia merasa keberatan, karena tidak sesuai dengan penghasilan yang didapatnya. "Biayanya Rp250 ribu satu tenda, untuk berjualan Sabtu dan Minggu," ujarnya.
Ia merasa keberatan, karena tidak sesuai dengan penghasilan yang didapatnya. "Biayanya Rp250 ribu satu tenda, untuk berjualan Sabtu dan Minggu," ujarnya.
Menanggapi aspirasi PKL, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin, Hermansyah, PKL memang harus berjualan di tempat yang sudah disediakan yaitu di area BSF. Ini dilakukan agar PKL tidak mengganggu pejalan kaki. "Kami sudah koordinasikan kepada PKL agar mereka masuk saja ke BSF," jelasnya.
Dirinya pun bisa memahami jika ada keberatan dari PKL. Namun, hal itu dilakukan untuk menjaga kebersihan kawasan Siring Piere Tendean dan kenyamanan pengunjung. "Kami memasang tali pembatas agar tidak ada PKL yang berjualan di jalur siring. Tapi saat petugas pulang, mereka kembali berjualan," paparnya.
Ia pun mengharapkan para PKL yang dulu berjualan di sekitar Siring Menara Pandang agar bergabung saja dengan BSF, sehingga mereka dapat berjualan dengan nyaman dan mendapatkan penghasilan yang sesuai. (arum/sip)
Posting Komentar